Senin, 30 September 2013

Anda atau Karyawan sebagai pemilik bisnis sesungguhnya?

Ketika memulai suatu bisnis bisa dimulai dengan hanya diri kita sendiri yang menjalankannya lalu berkembang memiliki sedikit karyawan dan selanjutnya seiring dengan kemajuan usaha memiliki banyak karyawan. Kemampuan tiap-tiap karyawan yang dimiliki tentunya tidak sama, ada yang sudah berpengalaman tetapi ada juga yang belum atau benar-benar baru dalam bisnis yang kita jalankan.Malahan kadangkala karyawan yang memiliki banyak pengalaman tersebut lebih jago atau pintar dalam hal operasional daripada kita yang membuka bisnis.

Tentunya bagi kita yang “merasa punya bisnis” dengan memiliki karyawan yang jago atau pintar dalam operasional sangat diharapkan atau menyenangkan. Berbagai tugas dan target yang direncanakan terasa lebih mudah tercapai. Tak terasa karyawan tersebut menjadi andalan dan membuat kita sangat tergantung serta parahnya kelangsungan bisnis pun ditentukan oleh keberadaannya.


Kalau kelangsungan bisnis sangat tergantung oleh karyawan yang berpengalaman tersebut,jadi siapa sesungguhnya pemilik bisnis?Anda yang membuka bisnis atau karyawan tersebut?.Jika sewaktu-waktu karena sesuatu hal,karyawan tersebut meninggalkan bisnis,apakah dengan mudah menemukan penggantinya yang setaraf?atau malahan lama kelamaan kita mesti menutup bisnis yang telah berjalan karena tidak ada lagi yang menggantikannya.

Inilah pentingnya catatan atau dokumentasi atas segala proses kegiatan bisnis yang dijalankan. Dengan melakukan pencatatan atas segala proses kegiatan untuk mencapai hasil optimal artinya kita menciptakan sistem atas bisnis yang dijalankan dan tidak tergantung pada individu tertentu atau kita pun sebagai pemilik bisnis. Tidak hanya melulu fokus pada laporan keuangan tetapi proses untuk menghasilkan itulah yang penting. Terwujudnya sistem bisnis inilah bentuk investasi yang kita ciptakan dalam bisnis karena dapat disempurnakan, dilakukan berulang-ulang dan hasilnya lebih jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar